Sungguh
heran nasib bangsa ini tidak pernah habisnya dengan semua problematika yang
sangat merugikan penghuni bangsa dan negara ini. Kita tidak akan pernah tahu
kasus – kasus seperti apa yang akan menimpa para penggerogot – penggerogot
bangsa ini. Sebagai contoh kasus dugaan suap impor daging sapi, kasus suap
wisma atlet, kasus simulator SIM yang dilakukan perwira tinggi POLRI. Korupsi
sudah mendarah daging di negeri ini, semua kalangan pasti pernah terlibat di
dalamnya. Bahkan dalam proses pengadaan Al-Qur’an di Kementerian Agama pun harus dikorupsi
juga. Entah apa yang dipikirkan para pelaku praktek perbuatan keji itu, mungkin
mereka merasa bahwa kemewahan duniawi, keserakahan, dan kebahagian yang didapat
dengan cara yang bathil akan bermanfaat bagi dirinya, padahal itu akan menyengsarakaan
dirinya dan keluarganya yang menikmati uang haram tersebut.
Korupsi
itu banyak macamnya, jika kita browsing kemudian kita searching di google
dengan mengetikkan kata korupsi saja maka akan banyak tampil penafsiran tentang
korupsi ini. Kita sebagai mahasiswa harus mengetahui betul apa yang dimaksud
dengan korupsi ini, jangan sampai kita sebagai kaum intelek tidak tahu betul
mengetahui betapa dekatnya kita dengan korupsi ini, atau kita bisa ikut –
ikutan dalam korupsi berjemaah yang akan menyengsarakan diri kita sendiri
maupun orang lain. Sejatinya seseorang itu korupsi karena ia memang benar –
benar melakukan korupsi, bukan karena dia di tangkap KPK atau pun ketahuan oleh
publik.
Oleh
karena kita sebagai mahasiswa, kita memang harus sadar betul dan paham dengan
kondisi negara kita yang serba carut – marut ini. Kekacauan yang terjadi sudah
sangat sistematis sehingga, butuh waktu yang panjang untuk membenahi ini semua,
bila kondisi seperti sekarang ini kita pertahankan, tidak ada perubahan yang
signifikan yang tentu itu sangat diharapkan dari kaum intelek seperti kita
mahasiswa ini. Sebagai seseorang yang bertanggung jawab dalam perubahan, sudah
barang tentu kita digadang – gadangkan sebagai agent of change perubahan
yang dimaksud bukanlah perubahan yang dinampakkan dengan kacamata seseorang,
namun lebih dari itu, kita mengharapkan perubahan disini memang harus totalitas
dalam berubah.
0 komentar:
Post a Comment