MEMPERKIRAKAN PRODUKSI DUMP TRUCK
Untuk
melakukan perhitungan terhadap produksi dump truck secara
teoritis diperlukan data dari alat dan keadaan lapangan.
Data-data yang diperlukan antara
lain :
1. Data teknis yang
meliputi :
-
Kapasitas mujung (cuyt)
-
Berat kosong (lbs)
-
Kekuatan mesin (HP)
-
Efisiensi mekanis (%)
-
Kecepatan meksimum tiap-tiap gear (mph)
2. Keadaan lapangan yang
meliputi :
-
Jarak tempuh
-
Lokasi tempat kerja ( dekat atau tidaknya terhadap permukaan
air laut
-
“Rolling Resistance” (lb)
-
“Coeficient Otration” (%)
-
“Swell Factor”
-
Bobot isi (lb/cuyt)
Setelah
didapatkan data-data di atas maka langkah selanjutnya mengetahui
langkah-langkah perhitungan produksi truck :
Langkah – langkah perhitungan
produksi truck :
1. Data
: - Spesifikasi truck
-
Spesifikasi alat pemuat atau alat gali
-
Spesifikasi material & jalan
2. Tetapkan kapasitas truck (4-5 kali
kapasitas pemuat atau alat gali)
3. Hitung berat kosong truck dan berat
saat dimuati
4. Tentukan kecepatan truck saat
dimuati dan saat kembali.
5. Hitung waktu siklus truck : Ws =
waktu variabel + waktu tetap
6. Hitung factor korelasi yang terdiri
dari efesiensi waktu kerja dan kondisi kerja dan tata laksana.
7. Hitung produksi truck : Q = q x
60/Ws x E
8. Hitung jumlah truck yang dibutuhkan
: n = Qmax / qi
Contoh Soal :
Hitung produksi truck dan jumlah truck
yang diperlukan untuk pekerjaan penggalian tanah dengan data sebagai berikut :
Truck : berat kosong = 37.000 lb
Kapasitas
maksimum = 40.000 lb
Alat
gali : power shovel
dengan kapasitas bucket 3 cu.yd dan produksi 312 cu.yd/jam
Material : Tanah, Bj = 2.600 lb/BCY. Swell =
25%
Jalan : jarak tempuh truck 1 mil
Kelandaian rata-rata 2.5 %, naik pada saat
memuat
Koefisien
tahanan gelinding 60 lb/ton
Koefisien
traksi 0,6
Waktu
tetap 2 menit, waktu untuk membuang dan mengatur posisi 1 menit
Efesiensi
waktu kerja 50 menit/jam. Kondisi kerja dan tata laksana baik.
Penyelesaiannya :
Kapasitas
Power Shovel : qps =
3 cu.yd
Kapasitas
truck :
qtruck = 3 x 5 = cu.yd
Berat
tanah = 15 x 2.600 = 39.000 lb < kapasitas
maksimum = 40.000 (OK)
Berat
kosong truck =
37.000 lb
Berat
total truck =
76.000 lb = 38 ton
Koefisien
tahanan kelandaian = 50 lb/ton
-
Saat
dimuati
Tahanan
gelinding : RR = 60 X 38 = 2.280 lb
Tahanan
kelandaian : GR = 50 x 38
= 1.900 lb
Tahanan
total : TR = 4,180 lb
Kecepatan
truck digunakan pada gigi 3 = 11,9 mph dengan Rimpull = 5,350 lb
Traksi
kritis ; 0,6 x 76.000 = 45.600 lb > Tenaga truck (Rimpul) dapat jalan
Waktu
kembali : 1/11,9 = 0,0306 jam
-
Saat
kembali ( kosong)
Berat
kosong truck = 37.000 lb = 18,5 ton
Tahan
gelinding : RR = 60 x 18,5 = 1.110 lb
Tahanan
kelandaian : GR
= -50 X 18,5 = -925 lb
Kecepatan
truck digunakan pada gigi 5 = 32,7 mph dengan Rimpul = 1.945 lb
Traksi kritis = 0,6 x 37.000 = 22.200 lb >
tenaga truck (Rimpul) dapat
jalan
Waktu
kembali = 1/ 32,7 = 0.0306 jam
Waktu
siklus :
Waktu
pemuatan = =
0,0481 jam
Waktu
pengangkutan = 0,084 jam
Waktu
kembali =
0,0306 jam
Waktu tetap=2menit
= 0,0333 jam
Waktu
membuang=1menit = 0,0167 jam
Waktu siklus
= 0,2127 jam
Faktor koreksi:
Waktu kerja = 50/60 =
0,83
Kondisi kerja dan tata laksana baik = 0,75
Faktor koreksi total:E = 0,83x0,75 = 0,6225
Produksi truck: Q =15x0,6225 / 0,2127 = 43,9 BCY/jam
Produksi Power Shovel = 312 BCY/jam
Jumlah truck yang dibutuhkan : n = 312 / 43,9 =7,1
=8 buah truck.
0 komentar:
Post a Comment