18 January 2014

Surat Untuk Soe Hok Gie

Aku tak tahu bagaimana persis sifatmu, aku tak tahu kepentingan apa yang mengendaraimu saat masa mudamu yang pendek itu. Tapi ingin kusampaikan padamu, aku selalu mengutukmu karena kau merindukan mati muda. Sementara kau tinggalkan mereka dengan semangat di dadanya masih berkobar. Lelaki macam apa kau itu Gie? Tulisan-tulasanmu tak menjanjikan perilakumu, apakah kau benar-benar bersama mereka? Orang-orang malang yang melawan korupsi tanpa uang seperti katamu? kau sebut wajah-wajah lembut yang keras? Ku beritahu padamu, saya pernah medapati orang-orang yang pandai berkata-kata sepertimu, orang-orang yang seolah-olah berada bersama mereka yang takberdaya oleh penindasan. Tetapi mereka hanya berkata-kata, tak benar-benar membantu dan meringankan beban itu. Entah mereka golongan apa di zamanmu, mahluk sinis itu ku namakan munafik yang lihai membual. Asala kau tahu Gie, zamanku ini sudah sangat gila, kehilangan nyawa sudah tabu rasanya. Pergerakan atas ketidak adilan seperti lelucon saja. terus kau mau apa Gie? Bangkit dari kubur dan mengepalkan tinjumu? Kau sudah lama membusuk. Itu yang kusesalkan saudaraku.
Tapi usah kau risaukan itu semua, gelisahlah kau di alam birumu, resahkanlah mereka yang tak melanjutkan perjuanganmu. aku mau mendamaikan hati ini dulu, meski risau selalu membelenggu. Sekian dulu surat ini Gie, nanti kukirimkan padamu lagi yang lainnya.

#ketikanZaman

#pinBB; 24f23bc9

0 komentar:

Post a Comment