6 June 2013

Model Pembelajaran Dengan Pendekatan SCL

Model Pembelajaran Dengan Pendekatan SCL




Tujuan :
Setelah selesai mengikuti modul ini, peserta Diklat dapat :
1.     Memahami model pembelajaran dengan pendekatan SCL
2.     Memilih model pembelajaran yang tepat
3.     Melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan SCL



Model Pembelajaran Dengan Pendekatan SCL
( STUDENT CENTERED LEARNING )

1. Latar    Belakang


Perubahan yang terjadi pada kondisi global antaralain meningkatnya persaingan, persyaratan kerja,   perubahan orientasi membutuhkan perlunya peningkatan kompetensi lulusan dan juga perubahan paradigma pengetahuan tentang belajar dan mengajar   berdampak pada perlunya perubahan kurikulum, perubahan perilaku pembelajaran yang bertujuan untuk peningkatan mutu lulusan.

Perubahan Paradigma Pembelajaran dari pengetahuan dipandang sebagai sesuatu yang sudah jadi , yang tinggal dipindahkan (ditransfer) dari dosen ke mahasiswa  menjadi pengetahuan adalah hasil konstruksi (bentukan) atau hasil tranformasi seseorang yang belajar  dan juga perubahan paradigma tentang belajar dari belajar adalah menerima pengetahuan (pasif-reseptif)  menjadi belajar adalah mencari dan mengkonstruksi (membentuk ) pengetahuan aktitif dan spesifik caranya. Perubahan paradigma mengajar yang berupa penyampaian pengetahuan menjadi membelajarkan dengan berpartisipasi dengan mahasiswa membentuk pengetahuan dan menjalankan insrtuksi yang telah dirancang bergeser pada paradigma  menjalankan berbagai strategi untuk membantu mahasiswa untuk dapat belajar.

Belajar yang sama dengan menerima pengetahuan dimana siswa pasif reseptif sering dinamakan pengajaran Teacher Centered Learning (TCL). Belajar adalah berubah dan ada nilai tambah, mencari pengetahuan dengan berbagai strategi  mahasiswa aktif dan spesifik sering dinamakan pembelajaran Student  Centered Learning (SCL).









2. Sistim Pembelajaran

  • Sistim Pembelajaran Umum Kebanyakan


    Sistim Pembelajaran Umum Kebanyakan ditampilkan pada gambar 1 :


Gambar 1: Sistim Pembelajaran Umum















  • Sistim Pembelajaran KBK
            Sistim Pembelajaran  KBK ditampilkan pada gambar 2 :

Gambar 2:  Sistim Pembelajaran  KBK























Pengertian Pembelajaran Menurut UU SISDIKNAS NO 20 Tahun 2003 diringkas pada gambar 3 di bawah ini:

Gambar 3 Pembelajaran Menurut UU SISDIKNAS NO 20 Tahun 2003





















  • Sisti Sistim Pembelajaran  Student  Centered Learning (SCL).
 Pembelajaran  Student  Centered Learning (SCL), diringkas pada gambar 4 :

Gambar 4. Sistim Pembelajaran  Student  Centered Learning (SCL)


Dari ringkasan diatas dapat dengan dengan jelas  paradigma bukan lagi bagaimana Dosen mengajar dengan baik menjadi bagaimana mahahasiswa belajar dengan baik dan berkelanjutan juga dari Teaching  Transfer of  Knowledge  menjadi Learning  Method of Inquiry and Discovery.









3. Pengukuran dan Penilaian Belajar
3.1 Pengukuran dan Penilaian Belajar Umum Alternatif 1
Pengukuran dan penilaian belajar umum yang lazim diterapkan diringkas pada gambar 5 di bawah ini :

Gambar 5. Pengukuran dan Penilaian Belajar Umum Alternatif 1











3.2 Pengukuran dan Penilaian Belajar Umum Alternatif 2
Pengukuran dan penilaian belajar umum Alternatif 2 yang lazim diterapkan diringkas pada gambar 6 di bawah ini :


Gambar 6. Pengukuran dan Penilaian Belajar Umum Alternatif 2












4. Memilih Metoda Pembelajaran
    Ringkasan pemilihan metoda pembelajaran disajikan pada gambar 7 di
    bawah ini :


Gambar 7 Memilih Metoda Pembelajaran
Unsur yang perlu diperhatikan dalam memilih metoda pembelajaran :
  • Kompetensi
  • Materi ajar/bahan kajian
  • Tingkat kesukaran bahan Ajar
  • Mahasiswa
  • Tingkat kemampuan Mahasisiiwa
  • Saran/Alat
  • Efisiensi
  • Efektifitas


Pada gambar 8 di bawah ini disajikan keterkaitan antara  Model Pembelajaran,
Tingkat Keterlibatan  dan Tingkat Memorisasi :

Gambar 8. Keterkaitan antara  Model Pembelajaran,Tingkat Keterlibatan  dan
                  Tingkat Memorisasi.

5. Tugas Dosen Dalam Pendekatan Student  Centered Learning (SCL)

5.1 MEMFASILITASI :                                                                                  
       Buku, modul ajar, hand-out, journal, hasil penelitian,dan waktu.
5.2   MEMOTIVASI :
·         Dengan memberi perhatian pada mahasiswa.
·         Memberi materi yang relevan dengan tingkat kemampuan
      mahasiswa dan dengan situasi yang kontektual.
·         Memberi semangat  dan kepercayaan pada mahasiswa bahwa ia dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
·         Memberi kepuasan pada mahasiswa terhadap pembelajaran  yang kita jalankan.
5.3  MEMBERI TUTORIAL :                                                               Menunjukkan jalan / cara / metode yang dapat membantu mahasiswa menelusuri dan menemukan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
     5.4 MEMBERI UMPAN BALIK :                                                         
           Memonitor dan mengkoreksi jalan pikiran / hasil kinerjanya agar
            mencapai sasaran yang optimum sesuai kemampuannya.

6. Pembelajaran KBK Dengan Pendekatan SCL :

6.1   MENGUTAMAKAN TERCAPAINYA KOMPETENSI MAHASISWA (kemampuan kognitif, psikomotor, dan afektif secara utuh).
6.2   MEMBERI PENGALAMAN BELAJAR MAHASISWA.                                      ( bukan hanya memberi soal ujian/ tes,sedangkan proses belajarnya tidak bisa diketahui)
6.3  JADI MAHASISWA HARUS DAPAT MENUNJUKAN HASIL BELAJARNYA/ KINERJANYA.                                                                    ( mendengarkan kuliah dan mencatat, walaupun penting, tapi bukan kinerja mahasiswa yang utama)
6.4   PEMBERIAN TUGAS MENJADI POKOK DALAM PEMBELAJARAN.
6.5  MAHASISWA MEMPRESENTASIKAN PENYELESAIAN TUGASNYA, DIBAHAS BERSAMA,DIKOREKSI, DAN DIPERBAIKI, MERUPAKAN PROSES YANG PENTING DALAM PEMBELAJARAN SCL.
6.6  PENILAIAN PROSES SAMA PENTINGNYA DENGAN PENILAIAN HASIL (ujian tulis lebih banyak mengarah pada penilaian hasil belajar)


7. New Ways of Learning

TRADITIONAL TEACHING
(Teaching Center Learnning)
à
NEW LEARNING
(Student Center Learning)


1
Transfer pengetahuan dari dosen ke Mahasiswa.
à
Mhs. aktif mengembangkan pengetahuan & ketrampilan  yang dipelajari.


2
Mhs. menerima pengetahuan secara pasif.
à
Mhs secara aktif terlibat dalam mengelola pengetahuan.


3
Lebih menekankan pada penguasaan materi.
à
Tidak terfokus hanya pada penguasaan materi, tetapi juga mengembangkan sikap belajar (life-long learning).


4
Single media
à
Multimedia


5
Fungsi dosen pemberi informasi utama & evaluator.
à
Fungsi dosen sebagai motivator, fasilitator & evaluator.

6
Proses pembelajaran & Tpenilaian dilakukan terpisah.
à
Proses pembelajaran & penilaian dilakukan berkesinambungan & terintegrasi.

7
Menekankan pada jawaban yang benar saja.
à
Penekanan pada proses pengembangan pengetahuan. Kesalahan dapat digunakan sebagai sumber belajar.

8
Sesuai dengan pengembangan ilmu dalam satu disiplin saja.
à
Sesuai dengan pengembangan ilmu dengan pendekatan interdisipliner.

9
Iklim belajar individual dan kompetitif.
à
Iklim yang dikembangkan bersifat kolaboratif, suportif & kooperatif.

10
Hanya Mhs yang dianggap melakukan proses pembelajaran.
à
Mhs & dosen belajar bersama dalam mengembangkan pengetahuan & ketrampilan.

11
Perkuliahan merupakan bagian terbesar dalam proses pembelajaran.
à
Mhs melakukan pembelajaran dengan berbagai model pembelajaran SCL.
12
Penekanan pada tuntasnya materi pembelajaran.
à
Penekanan pada pencapaian kompetensi Mhs.
13
Penekanan pada bagaimana cara dosen melakukan pengajaran.
à
Penekanan pada bagaimana cara mhs melakukan pembelajaran.
14
Cenderung penekanan pada penguasaan hard-skill Mhs.
à
 Penekanan pada penguasaan hard-skill & soft skill Mhs.



DAFTAR PUSTAKA
www.google.com

 

 

Tugas : Tentukan satu topic materi pelajaran, lalu pilih metoda pembelajaran yang

              sesuai dengan alasan pertimbangan yang tepat.

 

Tes formatif : Sebutkan tugas guru dalam pembelajaran SCL ?
Media Pendidikan

 

 

 

Tujuan :

Setelah selesai mengikuti modul Media Pendidikan ini peserta Diklat dapat :

1.      Menyebutkan pengertian, fungsi dan peranan Media dalam pembelajaran

2.       Memilih Media yang tepat

3.      Membuat Media

4.      Menggunakan Media



Media Pendidikan

Pengantar
Semakin sadarnya orang akan pentingnya media yang membantu pembelajaran sudah mulai dirasakan. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sudah sangat dibutuhkan. Bahkan pertumbuhan ini bersifat gradual. Metamorfosis dari perpustakaan yang menekankan pada penyediaan meda cetak, menjadi penyediaan-permintaan dan pemberian layanan secara multi-sensori dari beragamnya kemampuan individu untuk mencerap informasi, menjadikan pelayanan yang diberikan mutlak wajib bervariatif dan secara luas.Selain itu,dengan semakin meluasnya kemajuan di bidang komunikasi dan teknologi, serta diketemukannya dinamika proses belajar, maka pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran semakin menuntut dan memperoleh media pendidikan yang bervariasi secara luas pula.

Karena memang belajar adalah proses internal dalam diri manusia maka guru bukanlah merupakan satu-satunya sumber belajar, namun merupakan salah satu komponen dari sumber belajar yang disebut orang. AECT (Associationfor Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar, yaitu:
  1. Pesan; didalamnya mencakup kurikulum (GBPP) dan mata pelajaran.
  2. Orang; didalamnya mencakup guru, orang tua, tenaga ahli, dan sebagainya.
  3. Bahan;merupakan suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan pembelajaran,seperti buku paket, buku teks, modul, program video, film, OHT (over head transparency), program slide,alat peraga dan sebagainya (biasa disebut software).
  4. Alat; yang dimaksud di sini adalah sarana (piranti, hardware) untuk menyajikan bahan pada butir 3 di atas. Di dalamnya mencakup proyektor OHP, slide, film tape recorder, dan sebagainya.
  5. Teknik; yang dimaksud adalah cara (prosedur) yang digunakan orang dalam membeikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran. Di dalamnya mencakup ceramah,permainan/simulasi, tanya jawab, sosiodrama (roleplay), dan sebagainya.
  6. Latar (setting) atau lingkungan; termasuk didalamnya adalah pengaturan ruang, pencahayaan, dan sebagainya.
Bahan & alat yang kita kenal sebagai software dan hardware tak lain adalah media pendidikan.
Media Pendidikan
Kata media berasal dari bahasa Latin yang adalah bentuk jamak dari medium batasan mengenai pengertian media sangat luas, namun kita membatasi pada media pendidikan saja yakni media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran.
Mengapa perlu media dalam pembelajaran? Pertanyaan yang sering muncul mempertanyakan pentingnya media dalam sebuah pembelajaran.Kita harus mengetahui dahulu konsep abstrak dan konkrit dalam pembelajaran,karena proses belajar mengajar hakekatnya adalah proses komunikasi,penyampaian pesan dari pengantar ke penerima. Pesan berupa isi/ajaran yang dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi baik verbal (kata-kata& tulisan) maupun non-verbal, proses ini dinamakan encoding. Penafsiran simbol-simbol komunikasi tersebut oleh siswa dinamakan decoding.
Ada kalanya penafsiran berhasil, adakalanya tidak.Kegagalan/ketidakberhasilan dalam memahami apa yang didengar, dibaca,dilihat atau diamati. Kegagalan/ketidakberhasilan atau penghambat dalam proses komunikasi dikenal dengan istilah barriers atau noise. Semakin banyak verbalisme semakin abstrak pemahaman yang diterima.
Lantas dimana fungsi media? Ada baiknya kita melihat diagram cone of learning dari Edgar Dale yang secara jelas memberi penekanan terhadap pentingnya media dalam pendidikan:
Secara umum media mempunyai kegunaan:
  1. memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
  2. mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.
  3. menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar.
  4. memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori & kinestetiknya.
  5. memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman & menimbulkan persepsi yang sama.
Selain itu, kontribusi media pembelajaran menurut Kemp and Dayton, 1985:
  1. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar
  2. Pembelajaran dapat lebih menarik
  3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar
  4. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek
  5. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
  6. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan
  7. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan
  8. Peran guru berubahan kearah yang positif
Karakteristik dan kemampuan masing-masing media perlu diperhatikan oleh guru agar mereka dapat memilih media mana yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Sebagai contoh media kaset audio, merupakan media auditif yang mengajarkan topik-topik pembelajaran yang bersifat verbal seperti pengucapan (pronounciation) bahasa asing. Untuk pengajaran bahasa asing media ini tergolong tepat karena bila secara langsung diberikan tanpa media sering terjadi ketidaktepatan yang akurat dalam pengucapan pengulangan dan sebagainya. Pembuatan media kaset audio ini termasuk mudah, hanya membutuhkan alat perekam dan narasumber yang dapat berbahasa asing, sementara itu pemanfaatannya menggunakan alat yang sama pula.
Untuk itu perlu dicermarti daftar kelompok media instruksional menurut Anderson, 1976 berikut ini:
KELOMPOK MEDIA
MEDIA INSTRUKSIONAL
1.
Audio
  • pita audio (rol atau kaset)
  • piringan audio
  • radio (rekaman siaran)
2.
Cetak
  • buku teks terprogram
  • buku pegangan/manual
  • buku tugas
3.
Audio – Cetak
  • buku latihan dilengkapi kaset
  • gambar/poster (dilengkapi audio)
4.
Proyek Visual Diam
  • film bingkai (slide)
  • film rangkai (berisi pesan verbal)
5.
Proyek Visual Diam dengan Audio
  • film bingkai (slide) suara
  • film rangkai suara
6.
Visual Gerak
  • film bisu dengan judul (caption)
7.
Visual Gerak dengan Audio
  • film suara
  • video/vcd/dvd
8.
Benda
  • benda nyata
  • model tirual (mock up)
9.
Komputer
  • media berbasis komputer; CAI (Computer Assisted Instructional) & CMI (Computer Managed Instructional



Klasifikasi & Jenis Media
KLASIFIKASI
JENIS MEDIA
Media yang tidak diproyeksikan
Realia, model, bahan grafis, display
Media yang diproyeksikan
OHT, Slide, Opaque
Media audio
Audio K aset, Audio V ission, aktive Audio Vission
Media video
Video
Media berbasis komputer
Computer A ssisted I nstructional ( Pembelajaran Berbasis Komputer)
Multimedia kit
Perangkat praktikum
Media yang Tidak Diproyeksikan
Realita : Benda nyata yang digunakan sebagai bahan belajar
Model : Benda tiga dimensi yang merupakan representasi dari benda sesungguhnya
Grafis : Gambar atau visual yang penampilannya tidak diproyeksikan (Grafik, Chart, Poster, Kartun)
Display : Medium yang penggunaannya dipasang di tempat tertentu sehingga dapat dilihat informasi dan pengetahuan di dalamnya.
Media Video
Kelebihan
  • Dapat menstimulir efek gerak
  • Dapat diberi suara maupun warna
  • Tidak memerlukan keahlian khusus dalam penyajiannya.
  • Tidak memerlukan ruangan gelap dalam penyajiannya
Kekurangan
  • Memerlukan peralatan khusus dalam penyajiannya
  • Memerlukan tenaga listrik
  • Memerlukan keterampilan khusus dan kerja tim dalam pembuatannya

Media Grafis : termasuk media visual, pesan yang dapat disampaikan dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi visual.
Tujuan Media Grafis :
1.      Memperjelas pesan : memperkenalkan suatu bentuk melalui uraian akan  membutuhkan waktu dan lembaran yang banyak, akan tetapi bila diterangkan melalui gambar dapat mempermudah pengertian dan pemahaman.
2.      Memberi variasa : pelajaran tidak monoton dan tidak membosankan. Acara yang diselingi dengan hiburan dapat mengatasi kebosanan dan mengembalikan semangat audience.
3.      Memberi retensi : gambar  lebih memberi kesan yang yang lebih lama bertahan  dalam ingatan dibanding uraian.
Macam dan Jenis Media Grafis :
·         Gambar
·         Sketsa
·         Diagram
·         Chart
·         Grafik
·         Kartun
·         Peta
·         Paster





Media Berbasiskan Komputer
Bentuk interaksi yang dapat diaplikasikan
  • Praktek dan latihan (drill & practice
  • Tutorial
  • Permainan (games)
  • Simulasi (simulation)
  • Penemuan (discovery)
  • Pemecahan Masalah (Problem Solving)(Heinich,et.al 1996)
Kemajuan media komputer memberikan beberapa kelebihan untuk kegiatan produksi audio visual. Pada tahun-tahun belakangan komputer mendapat perhatian besar karena kemampuannya yang dapat digunakan dalam bidang kegiatan pembelajaran. Ditambah dengan teknologi jaringan dan internet, komputer seakan menjadi primadona dalam kegiatan pembelajaran.
Dibalik kehandalan komputer sebagai media pembelajaran terdapat beberapa persoalan yang sebaiknya menjadi bahan pertimbangan awal bagi pengelola pengajaran berbasis komputer:
  1. Perangkat keras -dan lunak- yang mahal dan cepat ketinggalan jaman
  2. Teknologi yang sangat cepat berubah, sangat memungkinkan perangkat yang dibeli saat ini beberapa tahun kemudian akan ketinggalan zaman.
  3. Pembuatan program yang rumit serta dalam pengoperasian awal perlu pendamping guna menjelaskan penggunaannya. Hal ini bisa disiasati dengan pembuatan modul pendamping yang menjelaskan penggunaan dan pengoperasian program.
Pemakaian Komputer dalam Proses Belajar
Sebelumnya perlu dijelaskan istilah CAI dan CMI yang digunakan dalam kegiatan belajar dengan komputer.
CAI; yaitu penggunaan komputer secara langsung dengan siswa untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan mengetes kemajuan belajar siswa. CAI dapat sebagai tutor yang menggantikan guru di dalam kelas. CAI juga bermacam-macam bentuknya bergantung kecakapan pendesain dan pengembang pembelajarannya, bisa berbentuk permainan (games), mengajarkan konsep-konsep abstrak yang kemudian dikonkritkan dalam bentuk visual dan audio yang dianimasikan.
CMI; digunakan sebagai pembantu pengajar menjalankan fungsi administratif yang meningkat, seperti rekapitulasi data prestasi siswa, database buku/e-library, kegiatan administratif sekolah seperti pencatatan pembayaran, kuitansi dll.
Pada masa sekarang CMI & CAI bersamaan fungsinya dan kegiatannya seperti pada e-Learning, dimana urusan administrasi dan kegiatan belajar mengajar sudah masuk dalam satu sistem.
Pemakaian Komputer dalam Kegiatan Pembelajaran.
Untuk Tujuan Kognitif
Komputer dapat mengajarkan konsep-konsep aturan, prinsip, langkah-langkah, proses, dan kalkulasi yang kompleks. Komputer juga dapat menjelaskan konsep tersebut dengan dengan sederhana dengan penggabungan visual dan audio yang dianimasikan. Sehingga cocok untuk kegiatan pembelajaran mandiri.
Untuk Tujuan Psikomotor
Dengan bentuk pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games & simulasi sangat bagus digunakan untuk menciptakan kondisi dunia kerja. Beberapa contoh program antara lain; simulasi pendaratan pesawat, simulasi perang dalam medan yang paling berat dan sebagainya.
Untuk Tujuan Afektif
Bila program didesain secara tepat dengan memberikan potongan clip suara atau video yang isinya menggugah perasaan, pembelajaran sikap/afektif pun dapat dilakukan mengunakan media komputer.
PUSTAKA
Green L (1996). Creatives Silde/Tape Programs. Colorado: Libraries Unlimited, Inc. Littleton.
Hackbarth S. (1996). The Educational Technology Hanbook. New Jersey: Educational Technology Publication, Englewood Cliffs.
Hannafin, M. J., Peck, L. L. (1998). The Design Development and Education of Instructional Software. New York: Mc. Millan Publ., Co.
Heinich, R., et. al. (1996) Instructional Media and Technologies for Learning. New Jersey: Prentice Hall, Englewood Cliffs.
E. Dale, Audiovisual Method in Teaching, 1969, NY: Dyden Press
Bloom, S. Benyamin (1956). Taxonomy of Educational Objective The Classification of Educational Goal.
     www.google.com


Tugas  : Tentukan suatu topik pelajaran lalu tentukan media yang akan digunakan
              dengan pertimbangan yang tepat.


Tes Formatif : Apa perbedaan media realita dengan Model ? Jelaskan!
PENILAIAN PEMBELAJARAN





Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari Modul Penilaian Pembelajaran ini, peserta Diklat dapat :
1. Menyebutkan arti penilaian dalam pembelajaran.
2. Menilai kemajuan belajar siswa
3. Menyusun Instrumen penilaian.
PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. PENILAIAN
Apa itu Penilaian ?
Penilaian adalah merupakan serangkaian proses yang dilakukan cecara sitematis yang meliputi pengumpulan informasi ( angka,deskripsi verbal), analisis, interpretasi informasi untuk mengambil suatu keputusan. Penilaian berbasis kompetensi dimaksudkan untuk melihat seberapa baik unjuk kerjanya didasarkan kriteria yang mengacu pada kompetensi. Penilaian pembelajaran KBK berarti sama dengan penilaiaan Kelas,
Penilaian kelas mrerupakan proses pengumpulan & penggunaan informasi oleh guru melalui sejumlah bukti untuk buat keputusan ttg pencapaian hasil belajar.

Ciri:
* Menggunakan acuan patokan/kriteria
* Penilaian otentik:
   - proses penilaian bagian integral dari   proses   pembelajaran,
   - mencerminkan masalah dunia nyata bukan dunia sekolah,
   - menggunakan berbagai cara dan kriteria,
   - holistik (kognitif, afektif, psikomotor)

Kriteria Penilaian Kelas
          VALIDITAS: hasil penilaian dapat ditafsirkan sebagai apa yang   akan dinilai.
         RELIABILITAS: hasil penilaian ajeg, menggambarkan kemampuan yang sesungguhnya.
         FOKUS KOMPETENSI: pencapaian kompetensi yang sesuai kur, materi terkait langsung dengan indikator pencapaian.
         KOMPREHENSIF: informasi yang diperoleh cukup untuk buat keputusan.
         OBJEKTIV: adil, terencana, berkesinambungan
         MENDIDIK : penilaian untuk perbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan kualitas belajar
Bagaimana Caranya ???
         Lihat kompetensi pada kurikulum.
         Alat penilaian sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai.
         Ketika penilaian berlangsung pertimbangkan kondisi anak.
         Petunjuk pelaksanaan jelas, gunakan bahasa yang mudah dipahami
         Kriteria penyekoran jelas
         Gunakan berbagai cara dan alat untuk nilai beragam kompetensi
         Lakukan rangkaian aktivitas penilaian melalui: pemberian tugas, PR, ulangan, pengamatan, dsb

2. TEKNIK/CARA PENILAIAN

2.1  Unjuk Kerja (Performance)
            Pengamatan terhadap aktivitas siswa sebagaimana terjadi (unjuk kerja, tingkah laku, interaksi)

Cocok untuk :
  • Penyajian lisan: keterampilan berbicara, berpidato, baca puisi, berdiskusi.
  • Pemecahan masalah dalam kelompok
  • Partisipasi dalam diskusi
  • Menari
  • Memainkan alat musik
  • Olah Raga
  • Menggunakan peralatan laboratorium
  • Mengoperasikan suatu alat


2.2  Penugasan (Proyek):
 Penilaian terhadap suatu tugas (mengandung investigasi) yang harus selesai dalam waktu tertentu
Tugas: suatu investigasi dgn tahapan:
Ø  Perencanaan
Ø  Pengumpulan data
Ø  Pengolahan data,
Ø  Penyajian data
Penilaian Proyek Bermanfaat menilai :
         Keterampilan menyelidiki secara umum
         Pemahaman & Pengetahuan dalam bidang tertentu
         Kemampuan mengaplikasi pengetahuan dalam suatu penyelidikan
         Kemampuan menginformasikan subyek secara jelas

2.3  Hasil Kerja (Produk):
Penilaian terhadap kemampuan membuat produk teknologi dan seni
Penilaian Hasil Akhir dan Proses: 
hasil akhir spt:
      - makanan
      - pakaian
      - hasil karya seni:  gambar, lukisan, pahatan 
      - barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan       logam
proses spt:
      - menggunakan teknik menggambar
      - menggunakan peralatan dengan aman
      - membakar  kue dengan baik

2.4 Tes Tertulis
  1. MEMILIH JAWABAN
      -  Pilihan ganda
      -  Dua pilihan (B - S; ya - tidak)
  1. MENSUPLAI JAWABAN
 -  Isian atau melengkapi
 -  Jawaban singkat
        -  uraian
BANDINGKAN

  • Apa kepanjangan ASEAN?

         Tahun berapa ASEAN didirikan?

         Negara mana saja yang menjadi anggota ASEAN?

         Apa kepanjangan PLTA
         Buatlah bagan cara kerja PLTA

         Menurutmu masalah apa yang akan timbul jika ASEAN bubar?

         Dengan cara apa ASEAN mendukung perekonomian ASIA?


2.5  Portofolio :
Penilaian melalui koleksi karya (hasil kerja) yang  sistematis
      Pengumpulan data melalui karya siswa
      Pengumpulan dan penilaian yang terus menerus
      Refleksi perkembangan berbagai kompetensi
      Memperlihatkan tingkat perkembangan kemajuan belajar siswa
      Bagian Integral dari Proses Pembelajaran
      Untuk satu periode
      Tujuan Diagnostik
Karya-karya yang dapat dikumpulkan untuk penil portfolio
         Puisi
         Karangan
         Gambar / Lukisan
         Desain
         Paper
         Sinopsis
         Naskah pidato / khotbah
         Naskah Drama
         Rumus
         Doa
         Surat
         Komposisi Musik
         Teks Lagu
         Resep Makanan
         Laporan Observasi/ Penyelidikan / Eksperimen
         Dsb.
Perlu diperhatikan:
         Siswa merasa memiliki portofolio sendiri
         Tentukan bersama hasil kerja apa yang akan dikumpulkan
         Kumpulkan dan simpan hasil kerja siswa                 dalam 1 tempat (map atau folder)
         Beri tanggal pembuatan
         Tentukan kriteria untuk menilai hasil kerja siswa
         Minta Siswa untuk menilai hasil kerja mereka secara berkesinambungan
         Bagi yang kurang, beri kesempatan perbaiki karyanya, tentukan jangka waktunya
         Bila perlu, jadwalkan pertemuan dengan ortu

2.6  Penilaian Sikap
      Penilaian terhadap perilaku dan keyakinan siswa terhadap obyek sikap

Cara:
         Observasi perilaku: ms. kerja sama, inisiatif, perhatian
         Pertanyaan langsung: ms. tanggapan thd tatib baru
         Laporan pribadi: ms. menulis pandangan ttg “kerusuhan  antaretnis”.

3. Contoh Instrumen Penilaian    
3.1 Unjuk Kerja Dengan Rating Scale

Petunjuk : Beri Lingkaran pada angka yang sesuai untuk setiap kemampuan yang teramati pada waktu anak berpidato :
                       1   bila tidak pernah
                       2   bila jarang
                       3   bila kadang-kadang, dan
                       4   bila siswa selalu melakukan
Nama : Rinjani
            I.          Ekspresi fisik (physical expression)
                        A. Berdiri tegak melihat pada penonton
                            1          2      3       4
                        B. Mengubah ekspresi wajah sesuai dengan perubahan
                            pernyataan yang disajikan 1      2    3       4

3.2. Unjuk Kerja Dengan  CHECKLIST
Petunjuk: Beri tanda centang (ü) dibelakang huruf di mana kemampuan siswa teramati pada waktu berpidato
           Nama: Rinjani
     I.     Ekspresi fisik (physical expression)
            A. Berdiri tegak melihat pada penonton
            B. Merubah ekspresi wajah sesuai dengan perubahan            pernyataan
               yang disajikan
            C. Mata melihat kepada penonton
     II.   Ekspresi suara (vocal expression)
            A. Berbicara dengan kata-kata yang jelas
            B. Nada suaranya berubah-ubah sesuai          pernyataan yang ditekankan
            C. Berbicara cukup keras untuk didengar       penonton

    III.   Ekspresi verbal (verbal expression)
            A. Memilih kata-kata yang tepat untuk          menegaskan arti
            B. Tidak mengulang-ulang pernyataan
            C. Menggunakan kalimat yang lengkap untuk mengutarakan suatu pikiran
            D. Menyimpulkan pokok-pokok pikiran yang            penting

      LANGKAH – LANGKAH (performance)
         Identifikasi semua aspek yang penting
         Tuliskan semua kemampuan khusus yang diperlukan
         Usahakan kemampuan yang akan diukur tidak terlalu banyak
         Urutkan kemampuan yang akan diukur berdasarkan urutan yang akan diamati
         Bila menggunakan rating scale perlu menyediakan kriteria untuk setiap pilihan (misal: baik bila…, cukup bila…, kurang bila…)

3.3 CONTOH PENILAIAN PROYEK
       Mata Pelajaran     : Ilmu Pengetahuan Sosial      
        Jenjang                : SMU
       Kelas / Semester   : 3/5    
       Kompetensi Dasar :
Menganalisis bentuk-bentuk perilaku yang muncul sebagai dampak globalisasi
 (konsumerisme, gaya hidup)
Indikator               :
     - Mengidentifikasi bukti-bukti globalisasi di lingkungan masyarakat (mis:
        dalam hal periklanan, pariwisata, migrasi, telekomunikasi)
     - Membuat daftar perubahan perilaku masyarakat setempat sebagai dampak
        globalisasi (mis: dalam hal makanan, perilaku, gaya hidup, pakaian, nilai-nilai,
        komunikasi, perjalanan, dan tradisi)
      -Membandingkan pandangan orang tua dan anak mengenai perubahan
        perubahan yang terjadi akibat pengaruh globalisasi






Format penskoran tugas proyek
Aspek
Kriteria dan skor

3
2
1
Persiapan
Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, responden, daftar pertanyaan dengan lengkap.
Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, responden, daftar pertanyaan kurang lengkap.
Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, responden, daftar
pertanyaan tidak lengkap
Pengumpulan data
Jika daftar pertanyaan dapat dilaksanakan  semua dan data tercatat dengan rapi dan lengkap.
Jika daftar pertanyaan dapat dilaksanakan semua, tetapi data tidak tercatat dengan rapi dan lengkap.
Jika pertanyaan tidak terlaksana semua dan data tidak tercatat dengan rapi.
Pengolahan data
Jika pembahasan data sesuai tujuan penelitian
Jika pembahasan data kurang menggambarkan tujuan penelitian
Jika sekedar melaporkan hasil penelitian tanpa membahas data
Pelaporan tertulis
Jika sistimatika penulisan benar, memuat saran, bahasa komunikatif.
Jika sistimatika penulisan benar, memuat saran, namun bahasa kurang komunikatif
Jika penulisan kurang sistimatis, bahasa kurang komunikatif, kurang memuat saran

3.4 Contoh 1 Penilaian Tugas Penilaian Produk

Tugas: buatlah rancangan model benda     yang menggunakan roda
Ketentuan:
 - Gambar rancangan model
 -  Bahan untuk model tertulis dalam rancangan
 -  Tentukan spesifikasi bahan untuk model

3.5 Contoh 2 Tugas Penilain Produk
Tugas: Rancang dan buatlah mainan   yang   menggunakan roda.
Ketentuan sebagai berikut (spesifikasidiberikan) :
Jenis kayu        : ………..
Ukuran                        : …………………….
Penskoran tugas penilaian produk contoh 1:
No
Kriteria

Skor



b
c
k
1.
Ada gambar rancangan model



2.
Bahan tertulis dalam model



3.
Spesifikasi bahan tertulis



4.
Unsur  estetika




Kriteria penskoran :
B = gambar proporsional, bahan tertulis lengkap, spesifikasi  bahan jelas
C = gambar kurang proporsional, bahan tertulis kurang lengkap, spesifikasi bahan
       kurang jelas
K = gambar tidak proporsional, bahan tertulis tidak lengkap, spesifikasi    bahan
        tidak jelas
4. Pemanfaatan Hasil Penilaian
         REMEDIAL 
         PENGAYAAN
         PERBAIKAN PROGRAM & KEGIATAN

DAFTAR PUSTAKA

Tugas : Pilih materi pelajaran   yang anda asuh , buat 5 (lima) ssoal bentuk
             Multiple Choise
Tes Formatif : Bandingkan PAP dan PAN, jelaskan kelemahan dan keunggulan masing-masing ?



PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)





Tujuan :
Setelah selesai mengikuti pelajaran dalam modul ini, peserta Diklat dapat :
  1. Mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran
  2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
  3. Memahami langkah-langkah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
 
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

 A. Pendahuluan

Pengimplementasikan pogram pembelajaran yang sudah dituangkan di dalam silabus, guru dituntut menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP tersebut merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap Kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang langsung berkait dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar. hal-hal yang harus dicantumkan/dimuat dalam penyusunan RPP adalah Tujuan Pembelajaran,Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, langkah-langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian.
B. Langkah-langkah Penyusunan RPP
1. Mencantumkan Identitas

• Nama sekolah                       :.......... ……………………………..
• Mata Pelajaran                      : ...................................................
• Kelas/Semester                     : ...................................................
• Standar Kompetensi                         : ...................................................
• Kompetensi Dasar                : ...................................................
• Indikator                               : ...................................................
• Alokasi Waktu                      : ...................................................
Catatan: 
• RPP disusun untuk satu Kompetensi Dasar.
• Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus yang disusun oleh satuan pendidikan.
• Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar yang bersangkutan, yang dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan. Oleh karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada karakteristik kompetensi dasarnya.

2. Mencantumkan Tujuan Pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang operasional yang ditargetkan /dicapai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan. Tujuan pembelajaran dapat terdiri atas sebuah tujuan atau beberapa tujuan.

3. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu pada materi pokok yang ada dalam silabus.

4. Metode Pembelajaran
Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih.

5. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
 Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkahlangkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Akan tetapi, dimungkinkan dalam seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik model yang dipilih,menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu,kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan.

6. Sumber Belajar
Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang dikembangkan oleh satuan pendidikan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat, dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referens, dalam RPP harus dicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu.

7. Penilaian
Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data. Dalam sajiannya dapat dituangkan dalam bentuk matrik horisontal atau vertikal. Apabila penilaian menggunakan teknik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah yang berupa proyek harus disertai rubrik penilaian.

Kerangka Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah :

Mata Pelajaran                        :
Kelas/Semester                        :
Standar Kompetensi               :  (diambil langsung dari kurikulum)
Kompetensi Dasar                   :  (diambil langsung dari kurikulum Indikator : )
• Menyebutkan ........ (ini hanya contoh. Harus sesuai dengan yang ada di silabus).   
• Mampu menetapkan ........ (ini hanya contoh. Harus sesuai dengan yang ada   disilabus).
•  .................................................
• ..........................................
Alokasi Waktu                                    : 2 x 40 (1 x pertemuan)




A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu :
• Menyebutkan .......... (sesuai dengan indikator yang telah ditentukan dalam silabus)
• Mampu menetapkan .......... (sesuai dengan indikator yang telah ditentukan dalam silabus)
• .................................................
• .................................................
B. Materi Pembelajaran
• Batasan .........................................
• Teori-teori ......................................
• Sesuai dengan materi yang telah ditentukan dalam silabus
C. Metode Pengajaran :
Pendekatan Model CTL (hanya salah satu model pendekatan yang digunakan.
Dapat juga menggunakan pendekatan yang lain. Pendekatan ini harus sesuai dengan yang tercantum di silabus).
D. Langkah-langkah
Kegiatan Pertemuan 1:
a. Kegiatan Pendahuluan
 Apersepsi RPP 4
• Mengamati ................................., Peserta didik memberikan komentar tentang yang diamati
b. Kegiatan Inti
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari materi tentang.......................................
• Guru menugaskan ketua kelas untuk membagi temannya menjadi ...................kelompok.
• Siswa berdiskusi tentang ...................................
• Siswa menyimpulkan hasil diskusi.
• Masing-masing siswa mencatat materi hasil diskusi
c. Kegiatan penutup
• Evaluasi
• Saran/nasehat
E. Sumber Belajar :
Perpustakaan, Buku terkait, Tayangan visual (gambar prasasti), dll.
F. Penilaian Hasil Belajar:
a. Teknik
• Tertulis
b. Bentuk Instrumen
• Tes Isian singkat
c. Butir Instrumen
• Yang mengemukakan teori .......................................
• Diantara teori yang ada, teori yang paling mendekat adalah…
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com




Tugas : Pilih satu topik materi pelajaran lalu susun RPP sesuai dengan 
             langkah- langkahnya.

Tes Formatif : Jelaskan apa maksud dan tujuan RPP.

                                                                                   





0 komentar:

Post a Comment