21 July 2013

FUNGSI MANGROVE






Hutan mangrove di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, perlu dikembalikan fungsinya dengan melakukan penanaman dan pengawasan agar daerah itu tidak terkena dampak bahkan tenggelam. Hutan mangrove memiliki fungsi dan manfaat yang sangat penting bagi ekosistem hutan, air dan alam sekitarnya. Secara fisik hutan mangrove berfungsi dan bermanfaat sebagai : penahan abrasi pantai; penahan intrusi (peresapan) air laut; penahan angin; menurunkan kandungan gas karbon dioksida (CO2) di udara,
dan bahan-bahan pencemar di perairan rawa pantai. Secara Biologi hutan mangrove berfungsi dan bermanfaat sebagai : tempat hidup (berlindung, mencari makan, pemijahan dan asuhan) biota laut seperti ikan dan udang); sumber bahan organik sebagai sumber pakan konsumen pertama (pakan cacing, kepiting dan golongan kerang/keong), yang selanjutnya menjadi sumber makanan bagi konsumen di atasnya dalam siklus rantai makanan dalam suatu ekosistem; tempat hidup berbagai satwa liar, seperti monyet, buaya muara, biawak dan burung.
Secara fungsi ekonomi hutan mangrove juga sangat banyak fungsinya dan mempunyai nilai ekonomis seperti Penghasil bahan baku industri, misalnya pulp, tekstil, makanan ringan, Penghasil bibit ikan, udang, kerang dan kepiting, telur burung serta madu (nektar) Penghasil kayu bakar, arang serta kayu untuk bangunan dan perabot rumah tangga. Hutan bakau memiliki nilai estetika, baik dari faktor alamnya maupun dari kehidupan yang ada di dalamnya. Hutan mangrove memberikan obyek wisata yang berbeda dengan obyek wisata alam lainnya. Karakteristik hutannya yang berada di peralihan antara darat dan laut memiliki keunikan dalam beberapa hal. Para wisatawan juga memperoleh pelajaran tentang lingkungan langsung dari alam. Kegiatan wisata ini di samping memberikan pendapatan langsung bagi pengelola melalui penjualan tiket masuk dan parkir, juga mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat di sekitarnya dengan menyediakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha, seperti membuka warung makan, menyewakan perahu, dan menjadi pemandu wisata. Coba bayangkan jika seluruh bibir pantai di Kabupaten Langkat di lestarikan dan berdayakan semaksimal mungkin. Kemudian perikanannya juga harus di optimalkan saya rasa se-negara Asia Tenggara ini bisa menikmati itu semua, baik dari segi perikanan tambak atau keramba serta nilai wisatanya juga ada. Semoga para pemimpin – pemimpin yang ada di Pemerintah Kabupaten Langkat ini tidak tertidur dengan semua potensi ini.


0 komentar:

Post a Comment