13 July 2014

SUMUT TERPECAH MENJADI 5 PROVINSI

Bah, cemana pulak itu…!!! kenapa pulak ko bilang Sumatera Utara mau dipecah belah begini? Siapa pulak yang berani memecah belah kita seperti itu, ku pecahkan pulak nanti kepalanya…!!! ” tenang lae Provinsi Sumatera Utara akan di mekarkan menjadi Lima Provinsi yaitu Provinsi Sumatera Utara itu sendiri, Provinsi Tapanuli (PROTAP), Provinsi Sumatera Tenggara (SUMTRA), Provinsi Nias Kepulauan, dan Provinsi Sumatera Pantai Timur.” ah, tak bisa itu, siapa pulak yang berani mengusulkan itu? sedangkan Pak Gatot Pujo Nugroho saja belum ada kerjaannya yang riil terhadap masyarakat Sumatera Utara ini, klen tengok lah jalan - jalan di Sumut ini masih banyak yang rusak, klen tengok lah penyandang penyakit kusta di Belawan itu, mereka meminta - minta jadi pengemis di setiap lampu merah di Kota Medan. cemana lah itu ko pikir. Begini lae kata orang tu, kalok Provinsi kita ini di mekerkan maka tingkat pendapatan ekonomi masyarakat akan bertambah, kesejahteraan sosial akan menjadi maksimal, dan yang paling penting itu lae Anggaran pun akan semakin banyak masuk lae, tau lah kita itu. Dan katanya to ko lae bahwa Provinsi Sumatera Pantai Timur akan mendapatkan DAU yang paling besar nantik. ” Ha… ini yang tak enak tu kan, aku sudah mewanti - wanti sebenarnya, ketika provinsi baru di mekarkan maka gendangnya itu dua nya kalo gak jadi Provinsi yang baik maka akan menjadi Provinsi yang gagal, contohnya Provinsi Banten, klen tengok lah itu, keluarga Ratu Atut Chosiyah, di Korupsinya semua kan, padahal di Banten masih banyak sekolah yang tak layak, masih banyak masyarakat yang kekurangan gizi.
“Bah jadi cemana lah itu, pokoknya aku tak mau Provinsi Sumut ini di Pecah - Pecah seperti itu, tuntaskan dulu semua janji - janji Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten / Kota itu, jika sudah berhasil maka kita harus mendukung sepenuhnya, jangan ini hanya di jadikan sebagai lahan baru untuk mempermainkan anggaran dan membelit uang rakyat. Aduh, entah lah lae, sebenarnya aku pun tak sepakat dan tak setuju lae, aku kan kuliahnya di Universitas Negeri Medan, jadi yang membuat penelitian itu dan mengkaji akademis itu dosen ku lae, jadi cemana lah lae, agak sogan juga aku lae. Makanya dengan ku tulis di kompasiana ini, mudah - Mudahan Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian dalam negeri menjadi bahan pertimbangannya. Terlebih lagi keterlibatan Mahasiswa dalam pembentukan Provinsi ini, kurang terakomodir dan kurang di perhatikan, apa mungkin karena mahasiswa di Sumut ini diam saja, atau Pemerintah menunggu chaos dulu baru diperhatikan mahasiswa ini kita pun tak tahu. Seperti Provinsi Tapanuli ini kan masih tarik ulur dengan Pemerintah Kota Sibolga, jangan jadikan sejarah akan terulang kembali, jika dahulu Ketua DPRD Alm.Azis Angkat yang menjadi tumbal dalam perencanaan Provinsi Tapanuli itu, jangan paksa Mahasiswa untuk mencari tumbal lain, kita sebenarnya menginginkan Sumatera Utara Harmonis dan damai di tengah - tengah Heterogen dan jangan jadikan Pemekaran Provinsi ini menjadi gesekan yang mengakibatkan konflik horizontal.

0 komentar:

Post a Comment