RENCANA STUDY
Seleksi LPDP Batch II Tahun 2016 (Tak Lulus Seleksi Wawancara)
Tingkat
pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi dan adanya bonus demografi bagi Bangsa
Indonesia membuat semakin berkurangnya suatu wilayah. Dan jika itu tidak
direncanakan sedemikian rupa maka, bonus demografi yang akan dihadapi semakin carut
– marut sebab, perluasan suatu wilayah tidak atau belum direncanakan dengan
matang. Dalam dua dasawarsa terakhir perluasan dan perkembangan wilayah semakin
pesat. Namun tidak disertai dengan penentuan batas wilayah yang didasarkan pada
pendekatan yang melalui aspek strategis pengembangan secara nasional. Kota
merupakan wilayah yang strategis yang dihuni oleh sekelompok orang yang menjadi
pusat kehidupan dilihat dari berbagai macam sudut pandang pendekatan. Aspek
tersebut memberikan gambaran bahwa kota menjadi tempat manusia atau masyarakat
berprilaku mengisi aktivitas kehidupan sehari – hari. Kota mempunyai suatu kebutuhan
akan ruang pengembangan sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan penduduk
dan segala tuntutannya di era bonus demografii akan tidak dapat dipenuhi.
Fungsi dan peran kota dalam struktur wilayah tidak mempunyai rasio ataupun
proporsi yang homogen serta dapat mengakibatkan ketimpangan dalam pengembangan
wilayah kota. Persoalan lain adalah ekspansi kegiatan perkotaan di wilayah
pinggiran yang tidak sesuai dengan pola kebijaksanaan pengembangan kota telah
menimbulkan pola peruntukan lahan yang tidak teratur, menurunnya lingkungan
kehidupan perkotaan akibat menurunnya tingkat pelayanan ditinjau dari segi
ratio antara jumlah sarana dan prasarana yang ada dengan jumlah penduduk.
Secara konseptual, perluasan kota ini diharapkan dapat berdampak yang positive
dan berarti, penyebaran penduduk, penggunaan lahan, penambahan jalur hijau
kota, meningkatkan sumber pendapatan asli daerah, membantu penyediaan perumahan
yang murah dan terjangkau.
Perluasan
kota terkadang bukan cara yang tepat untuk memecahkan persoalan yang dihadapi
pemerintah kotamadya. Tindakan ini hanya sesuai bagi kondisi tertentu, yaitu
kurangnya ruang untuk melaksanakan pembangunan fisik dan memenuhi tuntutan
kebutuhan masyarakat kota. Perluasan kota harus diikuti dengan tindakan –
tindakan yang lain mendukungnya. Tindakan mendukung ini dapat berupa
penyesuaian organisasi dan administrasi daerah, penyesuaian pendanaan, maupun
pelengkapan peraturan.
Dalam
dua tahun kedepan saya akan bersungguh – sungguh untuk mengikuti perkuliahan
dan materi – materi yang disampaikan dalam mata kuliah yang disajikan. Terutama
mata kuliah ekonomi wilayah. Pada semester genap dan ganjil perkuliahan pihak
kampus menyediakan matrikulasi sebanyak 3 (tiga) mata kuliah yang berjumlah 6
(enam) sks yaitu mata kuliah pengantar sumber daya fisik wilayah, metode
kuantitatif untuk perencanaan wilayah, ekonomi intermedier untuk perencanaan
wilayah. Mata kuliah wajib Sekolah Pasca Sarjana mempunyai 3 (tiga) mata kuliah
yang berjumlah 7 (tujuh) sks yaitu Bahasa Inggris, metodelogi penelitian
perencanaan wilayah, analisis kuantitatif spasial untuk perencanaan wilayah.
Mata kuliah wajib Mayor mempunyai 11 (sebelas) mata kuliah yang berjumlah 28
(dua puluh delapan) sks yaitu geofisik wilayah, sistem perencaan wilayah,
kebijakan pertanahan, sistem informasi geografis, ekonomi wilayah, penetaan
ruang, studio perencanaan wilayah, evaluasi sumberdaya fisik wilayah, kolokium,
seminar, penelitian dan Tesis. Jadi total sks yang akan saya peroleh ada 50
sks. Pada semester I saya akan mengambil 16 sks yang terdiri dari 6 (enam) sks matrikulasi
dan 3 (tiga) sks mata kuliah wajib Sps serta 7 (tujuh) sks mata kuliah wajib
mayor. Semester II mengambil 19 sks yang terdiri dari 2 sks mata kuliah wajib
Sps, 8 sks mata kuliah wajib mayor, dan 9 sks mata kuliah pilihan mayor. Dalam
mata kuliah pilihan mayor ini saya mengambil kelompok minat II yaitu
perencanaan Infrastruktur Wilayah. Semester III mengambil 9 sks yaitu 2 sks
dari mata kuliah wajib Sps dan 7 sks dari mata kulia wajib mayor termasuk
seminar thesis. Dan pada semester IV saya sudah penelitian dan thesis. Selain
mengikuti perkuliahan saya juga akan aktif di organisasi sosial kemasyarakatan.
Aktif mengikuti kegiatan akademik seperti seminar, stadium general dan forum –
forum ilmiah lainnya. Saya berkeinginan untuk bisa mengikuti program pertukan
pelajar atau program perkuliahan ke luar negeri guna menambah wawasan dan
pengalaman internasional serta mengembangkan jejaring ke mancanegara. Dari
latar belakang di atas saya akan melakukan penelitian mengenai perluasan kota
beserta dampaknya. Dalam topik rencana penelitian ini saya akan meneliti kota
yang pernah dinobatkan sebagai kota terpadat di Asia tenggara pada tahun 70-an
yang terdapat di sebuah Kota Kecil di Sumatera Utara yaitu Kota Tanjungbalai.
Demikian
rencana study ini saya perbuat dengan berdasarkan ikhtiar saya pribadi dan
dengan bimbingan para guru serta senior – senior yang telah mendukung saya. Ini
hanya sebuah rencana dimana setiap langkah perencanaan hanya Allah SWT Tuhan
semesta alam yang akan me-Ridhoi Nya.
0 komentar:
Post a Comment